Panjang umur tentu menjadi idaman semua orang, namun apakah kita, orang Indonesia bisa panjang umur? Saya tidak yakin untuk menjawab ya. Betapa tidak, berita di televisi jelas menayangkan betapa tidak sehatnya makanan yang kita makan, yang kita beli di sekolah, di pasar, atau di supermarket sekalipun. Mulai pemanis buatan, pewarna buatan, sampai bahan kadaluwarsa.
Ketika orang Indonesia masih berkutat dengan makanan yang tidak karuan, mari sejenak kita lihat bagaimana Orang Jepang makan sampai-sampai mereka dikenal berpanjang umur, sehingga sekarang ini jadi negeri orangtua (sehingga banyak perawat Indonesia di datangkan untuk merawat mereka).
Kesegaran bahan makanan sangat diperhatikan. Kita bisa membeli ikan, daging, telur, sayur atau apapun benar-benar dalam keadaan segar. Jika sampai waktu tertentu belum laku, maka harganya akan menjadi separuh harga. Kesegaran juga yang menjadi alasan orang Jepang senang makan, makanan mentah. Pernah makan ikan mentah? (sashimi) Jikalau menginjakkan kaki di sini, kita harus bisa, karena setiap jamuan untuk kita, tidak jauh dari makanan mentah itu, mulai dari sushi atau sashimi. Bau anyirkah?
Seminggu yang lalu saya masuk ke sebuah rumah makan bersama sensei (profesor), lalu kami pesan sashimi itu. Ikannya masih bergerak-gerak di atas piring, dengan dagingnya terpisah di samping. Dengan dioleskan ke soyu (kecap Jepang), ternyata... enak. Sama sekali tidak berbau anyir. Semua karena segar.
Seminggu yang lalu saya masuk ke sebuah rumah makan bersama sensei (profesor), lalu kami pesan sashimi itu. Ikannya masih bergerak-gerak di atas piring, dengan dagingnya terpisah di samping. Dengan dioleskan ke soyu (kecap Jepang), ternyata... enak. Sama sekali tidak berbau anyir. Semua karena segar.
Untuk panjang umur, tidak ada pilihan lain, selain olahraga, kita juga perlu menjaga makanan kita kan? Makanan yang dibawa dari rumah, disediakan oleh ibu kita, lebih sehat untuk kita. Namun jika kita tidak bisa melakukannya, jangan senang, jika nanti, 500 tahun kemudian, mayat kita ditemukan dalam keadaan masih utuh... bukan karena tidak punya dosa, tapi karena terlalu banyak formalin yang kita telan.... Itadakimasu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar